Kamis, Juli 05, 2012

Hujan Selalu Berwarna Biru ....


Hujan selalu berwarna biru
Mungkin tak nampak dari ujung matamu
Tapi terasa dalam gerakan resah jiwamu
Membuat yang cerah menjadi sendu
Membuat ingin mengenang masa – masa lalu

Hujan selalu berwarna biru
Dia berkuasa menumpas warna merah amarahmu
Dia berkuasa menyuburkan warna jingga cinta dihatimu
Meresap lembut ke setiap celah syaraf kalbumu
Membuatmu sadar bahwa kau masih punya rindu

Namun pelangi mulai muncul di akhir suasana
Membuat kita sadar bahwa hidup ini ternyata punya sejuta warna
Membuat kita sadar bahwa esok Tuhan masih punya rencana
Untuk keikhlasan yang sederhana
Untuk masa depan yang bersahaja

(jakarta, 05 Juli 2012)

Senin, September 20, 2010

Mulai Tak Berkhayal

Mungkin aku harus mulai bersikap dewasa
Dalam setiap pemikiran dan tindakan
Memangkas semua hal yang tak perlu
Dan tetap fokus pada tujuan - tujuan hidupku
Seperti halnya diriku, maka tulislah tujuan - tujuan hidupmu itu
Dan berjanjilah untuk tak berhenti sampai kau berhasil tiba disana

Semua keberhasilan, pasti punya penghalang
Semua kesuksesan, pasti punya cobaan
Sama halnya seperti air laut dan garam
Mereka tak akan pernah dapat dipisahkan

Jadi, hadapilah semuanya, tanpa terkecuali
Dan disini, aku akan tersenyum
Melihatmu berjuang meraih mimpi-mimpi
Sampai nanti sang bayu tiba menjemput sukmaku...

( Solo, 20 September 2010 )

Minggu, Januari 03, 2010

WEN WEN...

I miss you...
Forever...

Jumat, Juli 03, 2009

"Bajingan Tengik"

Semua emosi sumpah serapah dari dalam jiwaku
Berteriak di dasar laut kesunyian

Berdentum....keras...

"Bajingan tengik...!!!"

...sunyi....cuma aku yg bisa mendengar...

Senin, Mei 25, 2009

Berdebat Dengan Harapan

Sekian lama kumencoba memupuk sebuah harapan
Sekian lama kukorbankan semuanya demi harapan itu
Sekian lama dan baru kini aku menyadari
Bahwa harapan itu telah jauh kulampau di belakang
Bukannya sesuatu yg harus kuraih lagi, karena aku telah meninggalkannya jauh di belakang
Dan harapan itu telah merubah namanya menjadi "realita"
Dan disini, di ujung ketidakpastian ini, parahnya, aku masih mencoba sombong utk bertahan
Malam ini, mataku terasa berat, sangat berat
Tapi aku masih ingin menghisap satu batang rokok lagi
Dan aku tahu pasti, yang kedua akan menyusul, bersama yang ketiga, keempat...
Aku mulai merasa lelah
Tapi jiwaku enggan menyerah
Satu kata yg paling kubenci dlm hidupku
Akankah itu kulakukan, sambil bersimpuh menunggu tebasan pedang sang waktu
Tidak, aku akan kembali berperang
Entah disini, atau di tempat dimana aku menemukan kembali sang musuh bebuyutanku itu
Sesosok musuh tangguh yg bernama "harapan"...

( Jakarta, 25 Mei 2009, saat harapan dan realita berperang berebut tempat terhormat dihatiku... )

Rabu, Februari 25, 2009

Air Mataku Tak Pernah Mampu Membalas Samudra Jasamu...

( untuk semua orang tua di dunia ini... )

Dari tak bisa, menjadi bisa
Dari tak tahu, menjadi tahu
Dari kecil, menjadi dewasa
Dari aroganku, yang kini berubah menjadi sebentuk penyesalan yang tak kunjung terputus jua...

Ya, karena aku...
Belum mampu membalas jasamu
Belum mampu menunjukkan dharma bhaktiku padamu
Karena aku, anakmu ini
Terpaksa masih harus terus berjuang keras
Mencari hidup...Mengenalnya...Dan mengisinya....apa adanya
Sampai sering terlupa, oleh semua jasamu...

Bapak....Mama...
Kalian masih begitu mandiri
Masih begitu tegar berdiri
Tak mau kesulitanmu tampak dan merusak jalanku mengisi hari - hari
Membuat aku yang sudah dimakan waktu ini merasa menjadi semakin kecil dan belum juga punya arti
Karena semakin lama diriku semakin menyadari
Tak akan pernah mampu membalas semua jasamu
Yang hadir di malam hari ketika senja belum usai
Yang ada di pagi hari ketika malam belum tercerai - berai
Dan terus, terus, terus memenuhi jiwaku, tanpa pernah ada henti....menyesaki rongga dada penyesalan dan pertobatanku...

Airmataku mengalir jatuh, satu persatu
Bergerak perlahan, menyatu dengan samudra kasih sayangmu...
Yang luas, yang dalam, teramat sangat dalam menghangatkan jiwaku...

Maafkan anakmu ini...
Di sela isak haruku, betapa aku sangat mencintai kalian....Dan selalu kuberharap, semoga aku dapat membuatmu bangga, dengan semua bentuk sukses dalam hidup ini, walau sekecil apapun itu, yang akan selalu kucantumkan nama kalian disitu....dan akan kujaga abadi slamanya...

Terima kasih....hanya itu yang mampu kuucapkan...

Teriring sayang, dan sembah sujudku yang dalam, untuk Bapak, dan Mamaku...

Jumat, Januari 23, 2009

Jaman Wis Akhir...

Neng endi taqwamu ?
Neng endi syariatmu ?
Neng endi imanmu ?

Duh Gusti, kawula tasih ten mriki
Nyuwun pitutur
lan pangapuro sak'ambaning segoro...