Rabu, September 17, 2008

Lima Perkara Sebelum Lima Perkara

1. Pergunakan masa mudamu sebelum datang masa tuamu.

2. Pergunakan masa luangmu sebelum datang masa sibukmu.

3. Pergunakan waktu sehatmu sebelum datang waktu sakitmu.

4. Pergunakan waktu kayamu sebelum datang waktu miskinmu.

5. Pergunakan hidupmu sebelum datang matimu.

Entah Lagi Pada Cari Apa

Kadang ketika kita jalan-jalan di halaman forum, lihat-lihat komentar di blog, ada juga yang masih bisa membuat saya terharu. Terharu karena masih ada segelintir orang yang merasa hebat, yang merasa mampu melebihi kemampuan orang, dan mencoba 'mengadili' satu sama lain dengan cara dan bahasa yang kurang mengindahkan etika berkomunikasi . Fine, mungkin itu benar, dengan asupan gizi yang cukup di jaman modern ini maka jadi banyak orang pinter, tapi semestinya tidak perlu digunakan untuk menghakimi tulisan orang lain dengan cara yang congkak dan tidak sopan. Justru kelebihan yang dikaruniakan Tuhan tersebut digunakan untuk membantu dan membimbing orang lain yang membutuhkannya dengan cara yang sopan dan bersahaja.
Marilah kita ciptakan kenyamanan dan kehangatan bersama dalam hubungan kemanusiaan di kehidupan ini, nggak perlu melakukan/mengucapkan/bertindak yang lebih mengarah ke ego pribadi. Manusia hebat? mau sampai sejauh mana sih, nafas aja bisa ilang kapan aja kok, hehe....entah lagi pada cari apa....

Selamat Tinggal Masa Lalu

Jangan pernah sesali
Jangan pernah tangisi
Smuanya yg pernah terjadi

Bila langkah terhenti
Itu bukan berarti hidupmu sampai disini

Menangislah
Tersenyumlah

Mawar pasti berduri
Dan juga hidup ini penuh kejutan yang tak pasti

Anggap ini sebagai sbuah pelajaran hati
Yang bisa kuatkan diri

Menangislah
Tersenyumlah

Melangkahlah
Berlarilah

Slamat tinggal masa lalu
Slamat datang lembar baru
Slamat tinggal cinta lalu
Slamat datang cinta baru
Slamat tinggal
Slamat tinggal...

(Salute for ANDRA & THE BACKBONE)

Menerima Diri Kita Apa Adanya

Sering kita dikhawatirkan oleh ketakutan-ketakutan yang sebenarnya tidak perlu dalam hidup kita. Pembuangan energi percuma, penggantangan angan yang sia-sia, mencari semua yang tak perlu dicari. Muncul semua pembodohan diri, penolakan diri, rasa rendah diri, rasa tak percaya diri, yang akhirnya bermuara pada kepanikan tingkat tinggi, stress, dan depresi.
Ketika kita mau meluangkan waktu kita sejenak, untuk merenung kembali, untuk mau sedikit merubah pola pikir kita, menjadi lebih positif, bahwasanya memang hidup ini telah digariskan dengan semestinya oleh Sang Pencipta, yang mana kita tahu di dalam hidup ini sesungguhnya memang tidak ada yang sempurna. Yang penting adalah keinginan untuk berbuat lebih baik dan lebih baik lagi untuk kehidupan ini tanpa membebani diri dengan target-target tak realistis yang biasanya justru akan menjadi bumerang bagi diri kita sendiri.
Menghirup nafas lega di udara, menikmati cahaya-Nya, mensyukuri karunia-Nya, menerima diri kita apa adanya....dan percayalah, hidup ini akan terasa jauh lebih indah. Cinta akan membuat hidup ini jauh lebih bermakna. Tersenyumlah.