Minggu, Agustus 31, 2008

Dimana Kau Berpijak Maka Disitulah Surga

Dimana kau berpijak maka disitulah surga...
Aku tak mampu menulis lanjutannya
Karena untuk itu aku harus jatuh cinta
Dan aku sudah tidak punya rasa untuk itu
Hanya ada satu cintaku, cinta sejatiku
Di salah satu ujung dunia sana
Yang sudah enggan menyapaku
Menghangatkan jiwaku lagi
Yang kini teronggok sepi dingin sendirian
Memeluk erat sejuta kenangan bersamanya
Yang entah kenapa begitu mampu menyamankan jiwaku
Semoga engkau membaca tulisanku ini
Jiwaku masih sering melolong
Memanggil - manggil namamu
Dan itu kuyakin selamanya...

Memilih Jalan Sepi...

Wahai
Semua jalan yang mengarah ke tahta cinta harta
Semua jalan yang terbelenggu mimpi
Semua jalan yang tak mengindahkan harga diri
Aku pergi
Dari semua hiruk pikuk ini
Aku memilih untuk sendiri
Menikmati cerahnya hati
Tanpa nafsu duniawi...

Jumat, Agustus 29, 2008

14 Agustus Tahun Lalu...

Dalam benakku
Lama tertanam
Sejuta bayangan dirimu
Redup terasa
Cahaya hati
Mengingat apa yang tlah kauberikan

Waktu berjalan
Lambat mengiring
Dalam titian takdir hidupku
Cukup sudah aku tertahan
Dalam persimpangan masa silamku

Coba tuk melawan
Getir yang terus kukecap
Meresap ke dalam relung sukmaku
Coba tuk singkirkan
Aroma nafas tubuhmu
Mengalir mengisi laju darahku

Semua tak sama
Tak pernah sama
Apa yang kusentuh
Apa yang kukecup
Sehangat pelukmu
Selembut belaimu
Tak ada satupun yang mampu menjadi sepertimu

Apalah arti hidupku ini
Memapahku dalam ketiadaan
Segalanya luruh
Lemah tak bertumpu
Hanya bersandar pada dirimu
Tak bisa, sungguh tak bisa
Mengganti dirimu dengan dirinya

( Sampai kapan kau terus bertahan....sampai kapan kau terus menyerah....buka mata dan hatimu....relakan semua... )

- Padi, Semua Tak Sama -
Untuk MAE, yang selalu ada dalam setiap hembusan nafasku...

Rabu, Agustus 20, 2008

Tanpa "Rasa" Kau Tak Akan Pernah Bisa Menulis


Tanpa rasa kau tidak akan pernah bisa menulis. Harus ada sesuatu yang muncul dari dalam hatimu, yang menuntun jari jemari tanganmu menulis semua yang ada dalam hatimu.
Tanpa rasa kau tidak akan pernah bisa menulis. Ini yang membuat semua orang bisa menilai, apakah sebuah tulisan itu punya nyawa atau tidak, punya spirit atau tidak. Kita tidak bicara spirit hitam atau spirit putih disini, yang jelas, ada atau tidaknya spirit itu dalam alur sebuah tulisan.
Tanpa rasa maka kau tidak akan pernah bisa menulis. Entah itu rasa sedih, rasa senang, rasa sepi, berharap, kecewa, dan sekian banyak rasa lain yang ada dalam hidup ini. Tuangkan saja, biarkan itu mengalir, apa adanya.
Tanpa rasa kau tidak akan pernah bisa menulis. Dan itu tidak bisa dibohongi. Jadi, ketika tidak ada rasa dalam hatimu, jangan pernah menulis, sampai rasa itu ada lagi...

Kau Cantik Hari Ini

"Kau cantik hari ini..."
Cuma itu yang ingin kukatakan padanya, pada seorang gadis kecil yang memberikan kenyamanan dalam jiwaku.
Lalu malaikat dalam salah satu sekat otakku bertanya, "Legakah kau?"
Sambil mendesah aku menjawab, "Tidak, aku menyesal."
Dia bertanya lagi, "Tapi benarkah begitu?"
Malaikat ini benar2 ingin tahu, batinku.
"Hehe, jujur, tidak, aku bahagia, sangat bahagia, tapi, so what, toh ini cuma serpihan kecil dalam perjalanan hidupku."
"Lalu kenapa itu kaulakukan juga?"
"Kenapa harus kuingkari perasaanku sendiri?", aku menjawab, mencari pembenaranku sendiri.
"Ini bukan masalah pengingkaran, ini masalah kontrol diri, masalah kesetiaan, masalah komitmen dan keteguhan hati.", jawabnya tenang.
"Hei bung, aku cuma menempel batas, bukan melanggarnya, aku tau semua resiko dan konsekwensinya, jadi, get out of my way, ok?", aku mulai sewot.
"Oh good, yang penting sadarilah siapa diri kamu sesungguhnya, dan temukan kembali apa makna tanggung jawab dalam hidup ini."
Aku tak mau terus berdebat, aku tau selingkuh bukan kata yang baik dalam hidup ini, aku tak mau disakiti, jadi otomatis aku tak boleh menyakiti siapapun dalam hidup ini, hal itu kusadari sepenuhnya.
"Hmm, kamu benar, aku harus lebih bisa mengendalikan perasaanku sendiri."
Hening, tidak ada jawaban.
"Sobat?", aku mulai merasa tidak nyaman dengan kesunyian dan kesendirian itu.
"Sobat, dimanakah kau?"
Hening, lalu lirih kudengar dia bergumam,"Kau memang manusia paling tolol yang pernah kukenal."
Aku tersentak, mau berteriak, tapi tak tau pada siapa...

Selasa, Agustus 19, 2008

Cuma Cinta Yang Mampu Membuatmu Lembut

Mengharap esok hari segera tiba
Mengharap segar menghirup aroma tubuhnya
Mengharap damai menatap senyuman lembutnya
Mengharap kuat menangkap pancaran rasanya

Adakah dia juga merasakan hal yang sama denganku
Adakah dia tahu bahwa aku sayang padanya
Adakah semua itu bisa terjadi
dalam dunia nyata yang ternyata tak mau tahu ini

Aku pastikan akan kukecup salah satu punggung tanganmu
Untuk mengirim semua getaran rasa ini
Mengalir lewat aliran darahmu
Menghantam tenangmu dengan semua kecamuk rasa

Malam semakin larut
Bayangan-bayanganku mulai terantuk sunyi
Ketika aku teringat satu hal menyebalkan...

...Aku haram untukmu...
...Tersadar aku kini...

Jalan Hidup Kesunyian

Tepekur....
Sujud....
Gelap....
Sendiri....

Tunduk kepalaku...
Lelah batinku...
Di sudut dunia yang makin terasing...

Menyatu dengan keramaian
Membuatku semakin ingin muntah
Dengan aroma-aroma yang tak pasti
Di dalam banyak kepentingan hitam tak berujung
Shit, bahkan aku sendiri punya hitam itu....

Tepekur....
Sujud....
Gelap....
Sendiri....

Inilah Hidup Bung

Disini aku menulis semua hal yang berhubungan dengan perasaan, tanpa perlu peduli apapun. Kekecewaan pada sistem, pada kenyataan, pada apapun yang membuat aku harus meringis kejam, pada diriku sendiri. Ini tempat dimana perasaan berkuasa, karena di alam nyata sana, dia tak akan pernah bisa berbagi dengan kenyataan yang ada. Huh, who care. Kamu tahu bung, inilah hidup ini, telanlah semua nanah getirnya, hisaplah semua deritanya, hisap sampai habis, dan kau tak akan pernah tahu lagi apa itu rasanya sakit, apa itu rasanya disisihkan, dihina, dan kecewa. Kau akan menghilangkan perasaanmu sendiri, karena perasaan, sungguh sangat menjemukan, dan tolol. Kemudian nikmatilah kesunyiannya, kehampaannya....kesunyian tertinggi....perjalanan sendiri...
Inilah hidup bung.

Minggu, Agustus 17, 2008

Kenyamanan Dalam Hubungan

Akhir-akhir ini dunia perpolitikan Indonesia sedang hangat-hangatnya oleh kesibukan semua partai politik dalam mempersiapkan strategi memenangkan Pemilu tahun 2009. Dalam suatu kesempatan yang tak diduga, saya terlibat dalam rapat yang tadinya saya pikir merupakan rapat untuk persiapan kantor saya menghadapi proyek selanjutnya, tapi ternyata teman kerja saya itu membawa saya ke sebuah forum yang menggagas tentang bagaimana figur seorang pemimpin bisa menjadi penentu keputusan pilih dalam hajatan besar negara yang dilaksanakan setiap 5 tahun sekali di Indonesia tersebut. Saya mulai gak konsen, karena memang saya tidak terlalu aktif mengikuti perkembangan dunia politik tanah air. Ketika para undangan mulai memaparkan pandangannya satu persatu, saya malah melamun dan mulai membayangkan, bagaimana sih sebenarnya sosok seorang pemimpin yang diharapkan oleh bangsa saya ini. Saya malah membandingkan hubungan antara seorang pemimpin dengan rakyatnya kayaknya kok tak terlalu berbeda jauh seperti layaknya hubungan antara seorang pemuda dengan kekasihnya.
Seorang pemuda, dalam hal ini kita proyeksikan dengan sosok pimpinan, akan berhasil membuat wanitanya jatuh cinta, dalam hal ini rakyatnya, jika dia mampu memberikan kenyamanan di dalam hatinya. Cara dia tersenyum, cara dia bertingkah laku, bertutur kata, kesan simpatik yang ditimbulkannya, pola-pola pikir dia ke depan, cara dia menyikapi masalah yang ada saat itu, merupakan beberapa dari sekian banyak hal yang dituntut oleh seorang wanita terhadap apa yang harus dimiliki oleh seorang laki-laki pada umumnya.
Berawal dari ketidakpercayaan seorang wanita terhadap laki-laki tak dikenal yang mendekatinya, maka nilai-nilai estetika dan semua hal positif yang konsisten dijalankan merupakan hal yang menentukan dipilih atau tidaknya seorang laki-laki oleh sang wanita yang dipujanya tersebut. Ketika sang wanita mulai merasa nyaman dan yakin, maka semuanya lalu mulai berlanjut sesuai proses alamiah dalam pola pembentukan suatu hubungan. Jadi, sebelum jatuh cinta, maka unsur kenyamanan itu seharusnya mutlak sudah harus ada terlebih dahulu di hati sang wanita, nah, dari situ maka barulah diatur langkah-langkah selanjutnya agar hubungan tersebut dapat terus berkembang untuk kebaikan kedua belah pihak.
Kalau pemimpin? Hehe, sambil menyantap hidangan yang disajikan panitia saya masih juga gak konsen dengan para penceramah yang memberikan teori-teori mutakhirnya tentang sistem propaganda ( hehe, maaf lho Pak, saya nggak "sampai" kalo disuruh ikut mikirin masalah gitu-gitu, maaf, hehe ). Pikiran saya masih menerawang sambil mengambil pencuci mulut. Kalau pemimpin? Wah, faktor kenyamanan masyarakatnya lebih mutlak lagi. Bagaimana dia mau "digugu" ( bahasa Jawa: digagas, diperhatikan, didengarkan suaranya ) kalau dia tidak mampu meyakinkan hati pujaannya ( baca: rakyat ) dengan pesonanya yang menimbulkan rasa nyaman dan tenang. Saya pikir seorang pemuda jarang ada yang langsung memberikan janji-janji terhadap gebetannya ketika baru berada di tahap-tahap awal hubungan. Yang seharusnya perlu dilakukan pertama kali adalah membentuk atmosfir kenyamanan itu sendiri, sehingga dengan rasa nyaman yang tercipta, maka rakyat akan dengan suka rela menjadi militan-militan yang dengan tulus ikhlas memberikan dukungan penuh untuk calon pemimpinnya tersebut. Bangsa ini butuh tindakan riil, butuh motivasi, butuh bimbingan, bukan janji.
Semoga semua proses pendewasaan bangsa kita akan bisa berkembang sampai mencapai format terbaik yang betul - betul sesuai dengan bangsa ini. Amien...

Rabu, Agustus 13, 2008

Mabuklah...

Mesti selalu mabuk
Terang sudah, itulah masalah satu-satunya
Agar tidak merasakan beban ngeri sang waktu
Yang meremukkan bahu
Serta menundukkan tubuhmu ke bumi
Mestilah kau bermabuk-mabuk terus-terusan
Tetapi dengan apa ?
Dengan anggur, dengan puisi, dengan kebajikan, sesuka hatimu
Tetapi mabuklah !

( Kahlil Gibran, 1883 - 1931 )

Selasa, Agustus 12, 2008

The Gods Must Be Crazy

The Gods Must Be Crazy...
WE MUST BE TRENDY !!

( Joko Ellysanto, Genk Kobra )
Hehehe

Hidup Ini Bukan Cuma Putih Nak

Kaudengar kicauan burung yang indah
Kaulihat lukisan alam yang damai
Kaukecap aneka hidangan yang lezat
Kaucium aroma wewangian yang harum
Kaudapat semuanya yang kauinginkan

Tidak selamanya anakku
Karena hidup ini harus kauhadapi
Tanggung jawab ini harus kaupahami
Peraturan masyarakat harus kautaati
Interaksi demi interaksi harus kaujalani
Dan kenyataan, tak bisa kaupungkiri

Kita tidak bisa mengharapkan indahnya
Kita tidak mungkin menghindari "lubang-Nya"
Tapi bukan berarti itu harus membuat kau takut di sudut kengerianmu sendiri
Karena orang hidup harus berani hidup
Bukannya justru berani mati

Suatu hari nanti kau harus menahan sakit sendirian
Dan obatnya
hanya bersimpuh di hadapan Tuhan-Mu...

Senin, Agustus 11, 2008

Samakah 'Cinta' Dengan 'Kasih Sayang' ?

Kita tahu cinta mungkin memang ada
Tapi dia tak berkuasa
Karena cinta ada di alam mimpi
yang memberi kita semangat dan harapan
Tapi dia terasing
dari dunia yang penuh kenyataan ini...

Kasih sayang, ada dimana-mana
Dia ikhlas memberi cahayanya
kepada siapapun, tanpa pamrih apapun
Dia lembut tanpa dorongan hasrat memiliki
namun tetap anggun dan abadi selama bumi ini masih berdiri...

Aku memilih kasih sayang
Maka kutukar cinta dengannya
Karena keanggunannya, sungguh tiada tara...

( 07 november 2007 )

Hadiah Untuk Pernikahan Sahabatku Sari

Ketika dua merpati dari dua kutub bumi yang berbeda dipertemukan di kolam surga, pancaran pesona dan kasih sayang abadi memercikkan butir-butir janji yang suci dan murni, untuk terbang mengepakkan sayap bersama mengarungi langit biru kehidupan, baik dalam suka maupun duka, membawa mutiara ikrar yang teguh untuk menggenggam ketabahan dan kesetiaan, hingga kelak nanti tiba bersama di depan singgasana Allah Yang Maha Pengasih Lagi Maha Penyayang, Yang Maha Melindungi perjalanan mereka berdua, hingga akhir hayatnya nanti...
Amien...

Sarangheo....Kumao....Biane...

Wang ci ni, wo cuo pu tao....

Ce yau ni khuai le, cuo se me wo tou yen yi.....

Siangsin wo, wo huei khuai le....

Pernahkah Mimpimu Menjelma Menjadi Doa ?

Ketika malam ditinggalkan terangnya siang
Ketika kegelapan menjadi raja yang berkuasa
Dimana cahaya kecil menjadi penjaga
sebuah jiwa yang telah lelah mengembara
Jiwa letih itu bertumpu pada sebuah doa
Dimana setiap tempatnya berpijak menjadi sebuah kuil baginya
untuk memohon dengan ikhlas dan setulus hatinya
Agar "si penerang yang kecil itu"
akan mampu menerangi jiwa semua insan
yang senantiasa kasih dan sayang kepadanya
yang melindungi "si kecil itu" sepanjang hidupnya...

Jiwa yang letih itu, kini mengembara lagi...

Minggu, Agustus 10, 2008

Sukakah Kau Pada Puisi ?

Sukakah kau pada puisi ?
Ada puisi yang bisa membuatmu tersentuh
Ada puisi yang mampu membuatmu menangis
Namun puisi yang kukirim ini hanyalah sebuah puisi biasa
Bukan jenis puisi seperti yang kusebut di atas tadi
Isi puisiku inipun hanya satu kalimat saja
Semoga hatimu berkenan menerimanya

Inilah bunyi puisiku :

"Aku akan kirim seribu puisiku untukmu, mulai hari ini, sampai nanti, sampai akhir jaman nanti..."

Sebegitu Anehkah Diriku ?

Kadang-kadang aku duduk di tepi samudra jiwaku
Luas menatap kesendirian yang mendera
Ada terlintas satu pikiran di rongga benakku
Sebegitu anehkah diriku,
hingga harus selalu menikmati senja seorang diri ...?

Semua yang indah
Semua yang memberi arti
Semua yang kuhargai
Semua yang telah pergi
Kini tiada lagi...

Sabtu, Agustus 09, 2008

Petuah - Petuah Dari Nenek Moyang

Saya lahir di Jakarta, tapi kebetulan kok besar di Jawa Tengah. Ada beberapa petuah dari sesepuh-sesepuh tempo doeloe ( baca: leluhur ) yang sempat saya dapat dari silaturahmi dan ngudoroso ( baca: curhat ) dengan beberapa orang yang dituakan ketika itu, diantaranya :

1. Wong urip gur mampir ngombe ( orang hidup ini cuma mampir minum / cuma sebentar, singkat, fana, tidak kekal ).
Dengan begitu maka kita tidak boleh semena-mena terhadap makhluk hidup ciptaan Tuhan lainnya, harus andap asor, sopan santun, saling menghargai, tidak boleh menyakiti, sehingga dengan waktu yg sangat singkat ini ( diistilahkan cuma mampir minum saja ) maka kita harus mampu menggunakannya sebaik mungkin untuk bekal di kehidupan selanjutnya nanti, di alam akherat nanti. Amien...

2. Wong urip gur sadermo nglakoni ( orang hidup hanya sekedar menjalani, dalam hal ini menjalani ketetapan dari Yang Maha Kuasa ).
Disini kita diarahkan untuk bisa lebih mengontrol diri kita, terutama ketika sedang 'bad condition'. Ada saatnya kita kalah, kita hancur, kita tidak punya apa2, tidak bisa apa2, maka pada saat itu kita harus "semeleh", meletakkan segalanya, memasrahkan semuanya kepada Tuhan, selaku pemilik seluruh alam semesta ini. Saat itu kita harus "down to earth", menerima ketidakberdayaan kita, menerima diri kita, apa adanya, karena kita selaku manusia hanya bisa berencana dan berusaha sekuat tenaga kita, akan tetapi jangan lupa bahwa hasil akhirnya cuma Allah jualah yg berhak memutuskan.

3. Ngono yo ngono ning ojo ngono ( begitu ya begitu tapi jangan gitu-gitu amat ).
Dalam hidup ini semuanya tidak boleh berlebihan. Makan tidak boleh berlebihan, marah tidak boleh berlebihan, bahkan sabar pun tidak boleh berlebihan. Semua harus disesuaikan dengan situasi dan keadaan. Proporsional, dan sesuai pada tempatnya.
Di dalam budaya bangsa Cina, kalimat ini tertuang dalam sebuah simbol keseimbangan, yaitu Yin Yang. Pada dasarnya konsepnya sama, tapi cara dan media penyampaiannya saja yang berbeda, yang satu pakai logo, yang satu lagi pakai kalimat, tapi inti ajarannya tetap sama toh. Let's make balance in everything...

4. Ojo njaluk neng ojo nolak ( jangan minta tapi jangan nolak ).
Petuah ini tidak terlalu populer bila dibandingkan dengan petuah-petuah yang lain, tapi bagi saya kalimat ini benar-benar memiliki nilai estetika yg tinggi, menggambarkan kesederhanaan yang bersahaja dan memiliki perlindungan yg kuat untuk sebuah harga diri, harga yang saat ini mulai turun nilainya, tergerus budaya globalisasi.
Ojo njaluk, berarti kita jangan minta, di dalam kehidupan sehari-hari kita melakukan kewajiban kita terlebih dahulu sebaik-baiknya, tidak macem-macem, tidak rewel, pokoknya manis deh, tapi ketika diberi maka kita juga tidak boleh menolaknya, karena itu adalah rejeki dari Tuhan.
Jangan lupa, di jaman sekarang prinsip ini harus diikuti dengan kewaspadaan tinggi, karena kadang-kadang biarpun kita udah nggak minta eh masih nggak dikasih pula, nol persen donk, hehe. Tapi sampai saat ini saya masih percaya kok, misalnya hak saya ada 10, tapi kok cuma dikasihkan 7 ke saya, maka saya percaya bahwa yg 3 itu masih disimpankan Tuhan untuk saya, yang akan diberikan nanti ketika saya sedang benar-benar membutuhkannya, keyakinan saya benar-benar kuat untuk hal ini. Terima kasih Tuhan...

Taukah Anda ?

Bahwa :

- Kandungan vitamin C yang dikandung bunga Rosella lebih besar bila dibandingkan dengan buah jeruk manis ?
Kandungan vitamin C bunga Rosella 244,4 mg, kandungan vitamin C buah jeruk 49 mg.

Hidup Ini Adalah Sebuah Persembahan...

Malam ini saya membaca sebuah cerita di blog salah satu teman baru saya. Cerita yg menurut saya sangat dashyat, karena cerita itu mengajarkan kita makna indahnya pengorbanan, kerelaan, kasih sayang, dan keikhlasan memberi dengan setulus hati. Dan hebatnya lagi, cerita itu mampu membuat saya menangis, dashyat kan, masa seorang ugly devil bisa menangis, berarti kan cerita itu benar2 menyentuh hati (asal dibaca dengan penuh perasaan lho ya, hehe), atau karena hati ugly devil memang selembut sutra kali ya, kuakakakak...
Kembali ke laptop. Apapun itu, saya ingin dan berharap kalian membacanya, sekaligus turut berkunjung ke blog teman baru saya itu, silaturahmi gitu loh. Judulnya INSPIRASI, dan itu benar2 menginspirasi saya utk terharu, tersentuh, tertetes air mata, dan termenung, mampukah saya menjadi manusia yg mau berkorban utk org lain sambil tersenyum? walaupun itu berarti saya harus memberikan milik saya yg paling berharga demi kebahagiaan org tsb? (Ego diri juga termasuk milik kita yg paling berharga, setidaknya buat diri kita sendiri, jangan kesindir ya, hehe).

Sebelum baca cerita itu sebetulnya saya sudah siapkan satu judul yg masih berbentuk draft dimana temanya hampir sama, yaitu tentang keikhlasan memberi, judul draft yg saya buat itu adalah "Hidup Ini Adalah Persembahan", tapi sekarang saya berubah pikiran, judul itu saya berikan utk cerita itu saja, karena cerita itu jauh lebih jelas, jauh lebih dalam, dan jauh lebih dashyat, jadi tunggu apa lagi, baca bareng2 yuk, just go to http://h0m3study.blogspot.com , judulnya, "INSPIRASI"...

(ps: Mas H0m3 Study, saya kirim komentar, gpp ya, nuwun)

Beli BBM di Pom Bensin Ada Tipsnya Lho

1. Belilah BBM di pom bensin pada pagi hari, ketika matahari belum tinggi.
Pom bensin memiliki tanki penyimpanan, yg kalau siang mengalami kenaikan temperatur suhu udara akibat dipengaruhi panas matahari. Hal ini mempengaruhi pemuaian BBM yg ada di dalamnya, sehingga mempengaruhi pula hasil pembelian kita atas BBM tersebut. Dengan kita membeli BBM pada pagi hari saat suhu masih dingin, maka BBM di dalam tanki masih memiliki tingkat kekentalan+kepadatan yg lebih tinggi (dipengaruhi suhu dingin malam harinya), sehingga dengan nilai uang yg sama kita mendapatkan BBM yg lebih banyak, dan itu berarti membuat pemakaian kita jadi lebih maksimal.
2. Belilah BBM pada saat tanki kendaraan kita masih terisi separuhnya.
Tanki kita memiliki ruang hampa di antara permukaan BBM tersisa dengan dinding atas tanki kendaraan kita. Semakin kecil jaraknya maka pemuaian yg terjadi di dalam tanki juga semakin kecil, sehingga menghindari terjadinya pemborosan akibat pemuaian BBM di ruang hampa tanki tersebut.
3.Jangan membeli BBM ketika truck tanki BBM sedang melakukan pengisian BBM di pom bensin.
Saat itu kotoran-kotoran yg mengendap di dalam tanki penampungan pom bensin dikhawatirkan bergerak naik akibat adanya tekanan pengisian BBM baru dari truck tanki. Jika kita saat itu melakukan pengisian dan lalu kotoran itu terikut masuk ke dalam tanki kendaraan kita, maka dikhawatirkan akan merusak mesin kendaraan kita, dan akibatnya kita harus service ke bengkel donk.

Semoga tips ini bisa bermanfaat utk kita, lumayan kan, BBM dan suku cadang kendaraan sekarang mahal lho Bung, hehe

Kamis, Agustus 07, 2008

Love Will Keep Us Alive


I was standing
All alone againts the world outside
You were searching
For a place to hide

Lost and lonely
Now you've given me the will to survive
When we're hungry
Love will keep us alive

Don't you worry
Sometimes you've just gotta let it right
The world is changing
Right before your eyes

Now I've found you
There's no more emptiness inside
When we're hungry
Love will keep us alive

I would die for you
Climb the highest mountain
Baby, there's nothing I wouldn't do...

( The Eagles
Love will keep us alive... )

Selasa, Agustus 05, 2008

Menghilangkan Bau Setelah Makan Duren

"Ilmu" ini saya dapat di Jogja, tepatnya tahun 2000 di rumah Mas Bobiet, keyboardist-nya Kyai Kanjeng. Waktu itu kami sedang ngobrol-ngobrol sambil menikmati buah duren yang waktu itu memang lagi musimnya. Ketika selesai makan, ada yang membawa kulit durennya ke kamar mandi untuk cuci tangan. "Eh, mau ngapain, tau nggak, ada cara yang pasti manjur menghilangkan bau buah duren," teriak Mas Bobiet yang diamini Mbak Tutik istrinya. "Lho, gimana caranya Mas, sejak kecil saya diajarinya ya begini ini, pake batok kulit durian yang diisi air untuk cuci tangan supaya baunya hilang," sahut teman tadi bingung. Mas Bobiet tersenyum lalu menjawab, "Nah, sekarang coba kamu berdiri di depan keran itu, buka kerannya, lalu pejamkan mata, setelah itu kamu cuci tangan kamu itu dengan mata terpejam, coba cium tanganmu sekarang, masih ada baunya nggak?". Nyaris semua berseru, "Ah, yang bener?!", tapi semuanya membuktikan, termasuk saya, dan hasilnya, tangan memang tidak bau duren lagi sedikitpun. Hehe, aneh tapi nyata...

Senin, Agustus 04, 2008

Bangsa Kita Butuh Mata Pelajaran Motivasi

Suatu hari, ketika saya sedang nyupirin bos saya meeting ke salah satu hotel ternama di Jakarta Pusat, sambil menunggu beliau, iseng saya ngobrol di parkiran mobil dengan salah satu driver yang kebetulan juga ada disitu. Driver itu seorang Bapak yang berusia sekitar 45 tahun. Kami ngobrol ngalor ngidul (tak tentu arah topik pembicaraan), sampai akhirnya dia mulai bercerita tentang keluarganya, tentang kesulitan ekonomi yang dihadapinya, tentang keinginannya untuk meningkatkan taraf hidupnya. Mungkin karena saya kebanyakan baca buku enterpreneur maka saya mulai gatal mengindoktrinasi dia dengan hal-hal yang sifatnya pantang menyerah dan berani mengambil resiko. Bapak itu menjawab dengan jawaban yang sebenarnya sudah sangat klise,"Lha wong saya ini orang alit Mas, SUSAH kalo mau usaha sendiri, GAK ADA MODAL, pokoknya BERAT Mas," jawabnya dengan semua bentuk pesimisme diri YANG DIBENTUKNYA SENDIRI. Mungkin dia berharap saya mengasihani dia, dan memang betul begitu kenyataannya, saya mengasihani dia, mengasihani pola pikir dan sikap mentalnya, sambil pelan-pelan tanpa sadar saya juga sekaligus mengasihani bangsa ini, bangsa saya sendiri, Indonesia tercinta. Saya yakin berjuta-juta orang di negara ini pasti memiliki masalah dan "mental block" yang sama dengan bapak driver teman saya tersebut, yaitu mental mudah menyerah, dan tidak berani salah dalam mencoba. Saya tidak berani membayangkan akan jadi apa bangsa ini nantinya jika dipenuhi hal-hal seperti itu. Dan itu semua dipengaruhi oleh motivasi yang ada di dalam diri. Ya, bangsa kita seharusnya punya satu mata pelajaran baru, mungkin mulai dari bangku Sekolah Dasar, yaitu mata pelajaran Motivasi, dimana disana mental tunas-tunas bangsa ditempa oleh pentingnya semangat baja, kuat menderita, mental selalu ingin belajar dan mencoba (trial and error), serta saling support satu sama lain. Pasti bangsa kita akan jauh lebih kuat dari sekarang, demikian pikir saya. Kalaupun mata pelajaran itu tidak masuk skema bidang pendidikan, minimal para tenaga pendidiknya harus mampu memberikan materi motivasi yang bisa tertanam kuat di benak murid-muridnya, sehingga ke depan tidak ada lagi orang yang berkata "tidak bisa" sebelum mencobanya terlebih dahulu.
Saya teringat satu kalimat yang saya baca di novel favorit saya ketika SMP dulu (Rendezvous-nya Gola Gong). Kalimat itu berbunyi,
"Dunia ini milik orang-orang pemberani...".

Minggu, Agustus 03, 2008

Kisah Si Penebang Pohon


Alkisah, seorang pedagang kayu menerima lamaran seorang pekerja untuk menebang pohon di hutannya. Karena gaji yang dijanjikan dan kondisi kerja yang bakal diterima sangat baik, maka si calon penebang pohon itu pun bertekad untuk bekerja sebaik mungkin.

Saat mulai bekerja, si majikan memberikan sebuah kapak dan menunjukkan area kerja yang harus diselesaikan dengan target waktu yang telah ditentukan kepada si penebang pohon. Hari pertama bekerja, dia berhasil merobohkan 8 batang pohon. Sore hari, mendengar hasil kerja si penebang, sang majikan terkesan dan memberikan pujian dengan tulus, "Hasil kerjamu sungguh luar biasa! Saya sangat kagum dengan kemampuanmu menebang pohon-pohon itu. Belum pernah ada yang sepertimu sebelum ini. Teruskan bekerja seperti itu".

Sangat termotivasi oleh pujian majikannya, keesokan hari si penebang bekerja lebih keras lagi, tetapi dia hanya berhasil merobohkan 7 batang pohon. Hari ketiga, dia bekerja lebih keras lagi, tetapi hasilnya tetap tidak memuaskan bahkan mengecewakan. Semakin bertambahnya hari, semakin sedikit pohon yang berhasil dirobohkan.

"Sepertinya aku telah kehilangan kemampuan dan kekuatanku, bagaimana aku dapat mempertanggungjawabkan hasil kerjaku kepada majikan?" pikir penebang pohon merasa malu dan putus asa. Dengan kepala tertunduk dia menghadap ke sang majikan, meminta maaf atas hasil kerja yang kurang memadai dan mengeluh tidak mengerti apa yang telah terjadi. Sang majikan menyimak dan bertanya kepadanya, "Kapan terakhir kamu mengasah kapak?". "Mengasah kapak? Saya tidak punya waktu untuk itu, saya sangat sibuk setiap hari menebang pohon dari pagi hingga sore dengan sekuat tenaga", kata si penebang. "Nah, disinilah masalahnya. Ingat, hari pertama kamu kerja? Dengan kapak baru dan terasah, maka kamu bisa menebang pohon dengan hasil luar biasa. Hari-hari berikutnya, dengan tenaga yang sama, menggunakan kapak yang sama tetapi tidak diasah, kamu tahu sendiri, hasilnya semakin menurun. Maka, sesibuk apapun, kamu harus meluangkan waktu untuk mengasah kapakmu, agar setiap hari bekerja dengan tenaga yang sama dan hasil yang maksimal. Sekarang mulailah mengasah kapakmu dan segera kembali bekerja!" perintah sang majikan. Sambil mengangguk-anggukan kepala dan mengucap terimakasih, si penebang berlalu dari hadapan majikannya untuk mulai mengasah kapak.

Istirahat bukan berarti berhenti , tetapi untuk menempuh perjalanan yang lebih jauh lagi.
Sama seperti si penebang pohon, kita pun setiap hari, dari pagi hingga malam hari, seolah terjebak dalam rutinitas terpola. Sibuk, sibuk dan sibuk, sehingga seringkali melupakan sisi lain yang sama pentingnya, yaitu istirahat sejenak mengasah dan mengisi hal-hal baru untuk menambah pengetahuan, wawasan dan spiritual. Jika kita mampu mengatur ritme kegiatan seperti ini, pasti kehidupan kita akan menjadi dinamis, berwawasan dan selalu baru.
Tetap semangat !!

Puisi Buat MAE

Pernahkah kaurasakan warna-warna biru di dalam hati
Berkilauan bagai beningnya butir-butir mutiara yang indah
Didalamnya taburan benih cinta suci bersemi di dalam sunyi
Mungkin seakan gelap, tapi dia bercahaya
Menerangi langkah hidup mereka yang memahaminya

Aku memahaminya, walau kadang harus terpana
Karena kebesaran cintanya, mampu membelenggu jiwaku di ujung masa....

(Jakarta, 22 desember 2007)

Humor HOLLAND BAKERY :-)

Umar lagi asik-asiknya nonton bola di depan tv, tau-tau bininya/istrinya nyelonong :
'Bang, lampu teras putus, tolong gantiin ame yang baru dong!'.
'Masang lampu ?!!!, lu kire gue PLN apah...!!!' sahut Umar enteng.
Bini : 'Ya udeh kalo kaga mau, benerin aje keran kamar mandi, itu tuh aernya ampe luber-luber'.
'Benerin keran ?!!!, lu kire gue PAM kali...!!!', sahut Umar lagi.
Bini : 'Ya udeh, kalo lu pergi beli rokok ke warung, gue nitip minyak'.
'Lu kagak bisa liat orang lagi enak nonton kali ye, lu kire gue PERTAMINEEE. ..!!!', jawab Umar mulai emosi.
Umar sewot. Lantaran merasa digangguin terus, Umar ngeloyor ke rumah tetangga, balik-balik jam 3 malam. Tapi Umar kaget lantaran terasnya sudah terang. Terus Umar ke kamar mandi, air sudah tidak luber-luber; ke dapur jerigen minyak juga udah full tenk.
Paginye Umar nanya sama istrinya : 'Lu minta tulung ame siape...?'
Bini : 'Gini bang, abis abang minggat, gue nangis di teras. Terus ade cowok ganteng lewat nanyain gue. Gue cerite ape adenye, juga soal abang nyang sewot. Terus die nawarin buat ngebantuin, tapi ada syaratnye.'
'Ape syaratnye... ?' Umar pingin tau.
Bini : 'Syaratnye bisa pilih, gue bikinin die roti atawa tidur ame die'.
'Terus yg pasti elu bikinin die roti kan...?' Umar ngedesek.
Bini : 'Bikinin roti ?!!! .. Lu pikir gue HOLLAND BAKERY apee...?!!!'

Humor 03 Agt 08


ANDAI SAJA...

Seorang pria dan seorang wanita sedang berada di sebuah jalan raya sambil mengendarai mobil mereka masing-masing, dari arah yang berlawanan.
Ketika mereka berpapasan jalan (selisih jalan), si wanita menurunkan kaca jendela mobilnya dan berteriak pada si pria, "BABI..!!!". Mendengar hal itu si pria kaget dan merasa emosi, dia balas meneriaki si wanita itu, "PELACUR..!!!".
Selang berapa meter, setelah mereka berpapasan tadi, mobil si pria menabrak seekor babi yang sedang duduk nyantai di tengah jalan, dan mobil itu lalu terpelanting masuk ke dalam jurang.
Si wanita itu hanya bisa bergumam, "Andai saja pria itu mau mendengar kata-kataku tadi.....".


KORBAN

Suatu hari, seorang pejalan kaki mendapati kerumunan orang di pinggir jalan. Karena penasaran, ia bertanya pada orang di sekitarnya, ternyata ada kecelakaan.
Ia ikut bergabung di kerumunan, dan karena orang ini pendek maka ia tidak bisa melihat korban kecelakaan, karena terhalang orang-orang di depannya. Ia memutar otak mencari akal bagaimana supaya ia bisa sampai ke depan. Tiba-tiba ia berteriak sekuat-kuatnya... "Permisi, permisi, saya keluarga korban, saya keluarga korban," dengan lantang ia berseru sambil menyeruak ke depan kerumunan orang-orang minta jalan. Orang-orang heran menatapnya dan akhirnya memberinya jalan, tapi, olala...., ternyata korban tabrakan itu adalah seekor babi.....

Sabtu, Agustus 02, 2008

Kalimat - kalimat Yang 'Sedikit' Merubah Hidupku


- Sukses hari ini tidak menjamin sukses hari esok.

- Jangan pernah bicara seberapa keras engkau bekerja, tapi tunjukkan seberapa banyak yang telah berhasil engkau selesaikan.

- Semua orang sebenarnya tidak pernah merencanakan untuk gagal, tapi rata - rata mereka gagal merencanakan.

- Semua orang pada dasarnya sama, tapi ada satu ciri yang membedakan orang sukses dengan orang kebanyakan. Satu ciri yang pasti ada pada diri orang-orang sukses adalah, bahwasanya mereka mampu mengatur dan mengelola waktunya dengan baik.

- Proses memang selalu menyakitkan, tapi harus dipahami bahwasanya tidak ada jalan pintas menuju kesuksesan.

- Dalam hidup ini, kita tidak berhubungan dengan orang-orang yang sempurna, tapi yang terpenting adalah bagaimana cara kita berhubungan secara sempurna dengan orang-orang yang tidak sempurna tersebut.

- Mengharap dunia memperlakukan anda secara adil karena anda orang baik hampir sama dengan mengharap seekor banteng jantan tidak menyerang anda karena anda seorang vegetarian.

- Orang yg pandai mencari alasan biasanya jarang pandai dalam hal-hal lainnya.

Sebuah Hari Dalam Sejarah Panjang


Ke depan, jalan yang panjang terbentang, dan aku sudah tak mampu melangkah lagi
Cuma cahaya matahari yang engkau genggam itulah yang bisa menghangatkan aliran darahku
Jangan kaubuang dulu matahari itu, sampai aku sudah mampu berkata "hidup ini indah"...

( 27 maret 2006 )



Hidup Di Area Blank


Mari kita berkaca pada setiap langkah yang telah kita pijakkan
Disitu ada banyak lekukan yang bisa membuat kita sadar bahwa hidup ini memang bergelombang
Dan dengan waktu serta keadaan yang menempa kita, maka kita sudah tidak bisa menjadi selembut dulu
Entah kenapa, mungkin karena gesekan keras jaman

Satu unsur yang penting untuk dimengerti
Kita mengorbankan banyak kesenangan hidup kita hanya untuk demi bertahan hidup saja
Lalu hidup kita ini hidup yang seperti apa ?
Dan ternyata malah hidup kita itu sendiri yang dikorbankan...

Saat ini aku bertanya, hidup seperti apa yang aku inginkan

Dan kenapa semua masalah ini membuat otak dan perasaanku jadi beku
Melemahkan dan meruntuhkan daya sensitifitas
Membuatku tidak peka akan adanya sebuah gerakan kecil dalam hatiku sendiri
Aku minta maaf apabila aku tidak berlaku seperti dulu
Tapi memang aku kehilangan sense of romance, sense of loving & beloving
Dan aku harus dibimbing lagi untuk mampu lagi berkata, bahwa hidup ini indah...
Jujur, aku ingin pergi
Aku merasa tidak ada ketentraman dalam hari-hariku selama ini
Rasanya ada yang memanggil-manggilku untuk berjalan sesuka hatiku
Entah kemana aku tak tahu
Mungkin bukan di alam ini, di alam fana ini
Tapi disana, di tempat yang kita merasa hakiki...

Aku ingin pergi, untuk sesuatu yang tak kumengerti...

( 27 maret 2006 )



Masih Melayang Di Antara Lingkaran Nafasmu

Apapun yg terjadi, apapun yg harus kita alami
Pandanglah itu sebagai salah satu tanda kebesaran Tuhan
Sesuatu yang tak mungkin terjangkau oleh alam pikir kita
Tak mungkin terjangkau oleh alam rasa kita...

Masih sama, masih belum berubah
Masih melayang di antara lingkaran nafasmu...

( 18 april 2006 )



S K Y ...

Sky is the thing that we can see, but it's too far from here...
sky sky sky sky...

( 04 mei 2006 )



I Sent This Letter From Jakarta...

hidup ini punya banyak misteri
hidup ini kadang tak bisa dimengerti
kalau tidak indah, kenapa Tuhan harus ciptakan ini semua ?
buat apa Dia ciptakan kalau tak ada kedamaian didalamnya ?
kuncinya cuma kesabaran
dan menemukan kesabaran itu tidak mudah
karena dia bertolak belakang dengan keberanian
karena keberanian dekat dengan kecepatan untuk mengambil keputusan
sedangkan kesabaran dekat dengan keputusan untuk menunda keputusan
tapi apapun keputusannya,
minumnya tetap teh botol sosro
hehehehe

( 20 juli 2006 )



Rumah Jiwa 1

Sejak kecil aku punya rumah, dimana aku tinggal, makan dan tidur disitu
Bagiku itu disebut rumah karena memang secara fisik itu terlihat sebagai rumah
Tapi tidak ada yang mengikat batinku disana untuk membuat jiwa ini terasa nyaman
Jiwaku tidak pernah merasa memiliki "rumah" untuknya
Yang hangat, yang memberi rasa nyaman
Untuk selanjutnya memberi arti di dalam diri...

Sampai kini, di saat-saat sulit seperti ini, jiwaku kembali rindu pada sebuah rumah
Dimana disana dia bisa berlindung
Dimana dia bisa merasa aman dan nyaman
Dalam imajinasi indahnya sendiri...

( 18 juni 2006 )

'Penerimaan' Berdampingan Dan Berjalan Seiring Dengan 'Keikhlasan'

Ketika sedang sedih ada hal yang harusnya selalu kita ingat
Bahwasanya hidup ini memang tak semudah dan tak seindah yang kita bayangkan
Ada ketakutan - ketakutan yang memberatkan setiap langkah kita
Ada keresahan - keresahan yang menggelapkan mata batin kita
Tapi seandainya kita mau berhenti sejenak untuk merenung
Seandainya kita mau menatap ke langit biru
Ke hamparan awannya yang teramat luas tiada batas
Maka pada saat itu kita seharusnya sadar
Bahwa seperti luasnya langit, maka seharusnya seluas itu pulalah hati kita semestinya
Agar bisa mampu menerima
Agar bisa mampu memahami
Semua ketetapan dari Sang Illahi
Dimana Beliau pasti punya 'maksud' atas semua kenyataan yang kita hadapi
Kita HARUS PERCAYA PADA-NYA
Dan aku tahu memang tidak mudah untuk bisa percaya
Tapi kita harus percaya...

Kita manusia, hanya sekedar menjalani
Dengan tulus
Dengan ikhlas...

( "...jalanmu masih panjang..." )

Jumat, Agustus 01, 2008

Selamat Datang Dunia

Nama "Ugly Devil" dipilih bukan karena aku suka sosok setan, bajingan, jahanam, atau sejenisnya. Nama ini aku peroleh dari seorang wanita yang turut mendewasakan aku akan indahnya hidup ini, begitu penuh warna, begitu indah, dan juga sekaligus dramatis...


Angka "27" merupakan penjumlahan dari angka 9, yang berarti kesuksesan dan kemakmuran. Hidupku penuh dengan misteri yang tak pasti karena kadang harus menerima dengan senyum pahit bahwasanya tanpa angka "9" maka akan banyak mimpi kita yang terpaksa harus tertunda...


"Hidup ini indah...". Hehe, sebuah kalimat satir yang selalu aku lontarkan ketika aku sedang mengalami transisi dua situasi, dimana dalam satu waktu aku bisa menangis sekaligus tertawa... Dengan mulut yang bergumam lirih, aku selalu ucapkan, " Hidup ini indah... ".