Terang sudah, itulah masalah satu-satunya
Agar tidak merasakan beban ngeri sang waktu
Yang meremukkan bahu
Serta menundukkan tubuhmu ke bumi
Mestilah kau bermabuk-mabuk terus-terusan
Tetapi dengan apa ?
Dengan anggur, dengan puisi, dengan kebajikan, sesuka hatimu
Tetapi mabuklah !
( Kahlil Gibran, 1883 - 1931 )
Mestilah kau bermabuk-mabuk terus-terusan
Tetapi dengan apa ?
Dengan anggur, dengan puisi, dengan kebajikan, sesuka hatimu
Tetapi mabuklah !
( Kahlil Gibran, 1883 - 1931 )