Minggu, Oktober 26, 2008

Mimpi - Mimpiku Yang Pasti Tiba

Ini cuma khayalan, tapi katanya untuk berhasil kita memang harus bermimpi. Nah, ini khayalanku, boleh ditertawakan, bebas kok, hahaha.

Suatu saat nanti aku ingin punya mobil Jeep, karena bagiku itu mobil abadi sepanjang masa. Bodinya sangat gagah dan eksentrik, simbol kejantanan dan kebebasan. Aku akan pergi kemanapun dengan Jeepku itu, warnanya hitam, dengan dashboard kayu dan cover jok warna coklat didalamnya.

Aku ingin punya kedai kopi, tempat dimana aku bisa bertukar pikiran dan informasi dengan teman-temanku, mitra bisnisku dan kolega-kolegaku. Dan dari situ pulalah semua ide besar tercipta, direncanakan, dirancang dan akhirnya diaplikasikan dalam bentuk yang nyata. Disitu aku juga akan membuka akses perpustakaan online, dengan rate yang terjangkau dan bisa dinikmati semua kalangan, karena makin lama harga buku-buku yang bermutu makin tidak terjangkau, dan orang makin kesulitan mendapatkan tempat yang nyaman untuk membaca. Aku ingin bangsa ini jadi bangsa yang pintar dan punya harga diri sehingga tidak bisa diremehkan lagi oleh bangsa lain.

Aku ingin punya rumah kecil yang asri, warna hitam dan putih akan mendominasi dengan desain yang elegant dan bersahaja. Nuansa alam dan kayu akan tetap aku prioritaskan, dimana taman dan pancuran menjadi sesuatu yang mutlak ada disitu. Aku ingin menjadikan rumah itu benar-benar berfungsi sebagai rumah, bukan sekedar tempat untuk tidur dan istirahat saja. Semua jiwa yang masuk kedalamnya harus bisa menjadi segar kembali.

Aku ingin buang semua handphoneku dan kuganti dengan handset Blackberry terbaru.

Aku ingin punya toko kaos oblong yang gambar maupun tulisannya aku rancang sendiri. Kaos-kaos itu akan menjadi media untuk memotivasi orang lain agar bisa berpikir dan bertindak lebih positif dalam hidupnya. Mungkin kaos pertamaku akan kusablon dengan tulisan "Don't Give Up Now". Mungkin kalian bisa kasih ide gambar apa yang sesuai dengan kalimat itu, hehe.

Aku ingin kepercayaan tetap menjadi prioritas pencapaian utamaku dalam hidup ini. Aku akan terus belajar dan berusaha untuk itu, sampai saat dimana aku sudah tidak mampu lagi belajar karena nafasku sudah diambil oleh-Nya.

Aku ingin tidak menyakiti orang lain dalam hidupku, berlaku lembut dan bisa memahami sebuah persoalan dari banyak sisi sehingga bisa memberikan kenyamanan untuk semua pihak. Dan sebaliknya, aku tidak perlu merasa punya kasihan pada orang-orang yang tega merampas dan memperkosa hak-hak orang lain. Sampai titik tertentu kupikir orang-orang seperti itu sangat pantas mendapatkan balasan beberapa kali lipat dari semua kekejian yang telah mereka perbuat.

Aku ingin hidup tenang, damai, sederhana dan proporsional, tanpa perlu tergantung pada orang lain.

Mimpiku masih sangat banyak, suatu saat nanti akan kuberitahukan lagi agar nanti jika aku lupa akan banyak yang mengingatkan aku agar tetap fokus pada target dan tujuanku. Tapi ingat, mengingatkan sangat berbeda dengan menuntut, karena bermimpi bukan merupakan sebuah tindak pidana, sehingga tak ada bentuk tuntutan apapun jika itu tak bisa terjadi. Mimpi akan berakhir ketika engkau bangun, ketika engkau menghirup udara kenyataan lagi di pagi hari, yang membuat akal sehatmu kembali bekerja, atau semua kenyataan itu justru membuat sakit akal pikiranmu ?

Entahlah, yang jelas, tetaplah bermimpi...

Tidak ada komentar:

Posting Komentar