Suatu saat nanti, ketika telah tiba di alam akherat, kita akan berjalan di titian Siratal Mustaqim, titian setipis sehelai rambut yang dibelah tujuh, jalan menuju pintu surga di ujungnya, dan ketika kita tidak seimbang, berkaitan amalan kita lahir maupun batin, maka kita akan terpeleset, masuk ke dalam jurang api neraka jahanam.
Berarti kesimpulannya, semua harus seimbang, harus proporsional. Mencari rejeki, beribadah, tidur, istirahat, makan, berhubungan, berpikir, merasa, apapun yang kita jalani di dunia fana ini, semuanya harus bisa seimbang. Tidak ada yang boleh dilebih-lebihkan, dan tidak ada yang boleh dikurang-kurangkan. Siratal Mustaqim, mengingatkan kita akan perihal keseimbangan tersebut.
Manusia berusaha dan berencana, namun Tuhan jualah yang menentukan...
( "Sebaik-baik perkara adalah yang di tengah-tengah" )
Sabtu, Oktober 25, 2008
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar