Sabtu, November 22, 2008

Awanku Tebal

Awanku tebal
Mendungku besar
Mengaca pada jendela
Jiwa rapuh yang berkelana

Mampukah kau menjadi diriku
Yang diperbudak sepi karena tak mau keji
Tak bisa membunuh bayangan yang selalu menghantui
Berharap dia mengerti dan selalu ada disini

Mungkin kaubilang aku ini sapi
Mungkin kaubilang aku ini mimpi
Mungkin kaubilang aku ini tak bisa menyadari
Tapi akan kuberikan padamu satu kata yang paling tepat untuk kausemburkan padaku
Aku ini orang yang sudah mati
Ada di hamparan padang pasir sunyi yang tak bertepi

Lalu aku bertanya pada sapi
Siapakah yang bisa mengerti ?
Dia tak mengerti
Aku menatap ke sebuah batu, berharap dia menyelaku
Tapi diapun juga tak mengerti
Lalu entah kenapa angin dari Surga berhembus di telingaku
Ya, sekarang aku tahu pasti
Yang bisa mengerti
Ternyata cuma diriku sendiri...

Tidak ada komentar:

Posting Komentar