Malam ini gelisahku memuncak
Mengiris – iris setiap detik perjalanan waktuku
Berdentam – dentam keras di telinga
Memaksaku jadi gila mencari serpihan – serpihan akal sehat yang masih mampu kugenggam
Aku tak bisa tidur lagi
Nyaris sama dengan malam – malam lain yang pernah kulalui
Kesendirian yang sempurna
Dan anganku mengembara lagi
Mencari – cari arti di sela – sela tulisan ini
Beberapa kalimat singgah dan pergi
Di telinga, di rambut, di hidungku, lalu beberapa tergelincir jatuh
Kutangkapi di antara asap tebal rokokku yang mengejekku di udara
Janganlah kau pergi wahai huruf demi huruf yang tak bernadi
Cuma engkau sahabatku saat ini
Akan kuhembuskan rohku padamu
Agar kau jadi punya arti
Jangan seperti aku yang sekarang tertatih
Mengais arti di timbunan gunung kehidupan-Nya
Aku mencintai kesendirian ini
Begitu damai dalam kesunyian-Nya yang abadi
Kecanduan akan sepi
Berjauhan dengan mimpi
Malam ini, aku berhadapan lagi
Dengan kesendirian yang sempurna…
Selasa, November 25, 2008
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar