Wahai Mamaku yang ada di surga
Betapa sakitnya hati anakmu malam ini
Sampai – sampai kumerasa
Lebih tak berguna daripada segumpal sampah
Lebih tak berarti daripada seonggok kotoran
Betapa aku dikecilkan
Betapa aku dilecehkan
Oleh kehidupan
Yang tak pernah bisa kumengerti ini
Mamaku sayang
Apa yang harus kulakukan
Setelah semua upaya yang telah coba kulakukan
Menjalankan dharmaku sebaik mungkin
Seperti sang surya mengikuti takdirnya yang harus selalu tenggelam di ufuk barat
Mungkin terkadang aku lengah dan alpa
Mungkin terkadang aku letih dan lalai
Tapi aku selalu ingin ada kebaikan
Tapi aku selalu ingin ada kata ‘saling’ dalam hidup ini
Betapa aku ingin tak perlu punya keinginan lagi
Sekuat tenaga ingin kuredam dia dan kupendam di dalam dada
Kutahu semua asa yang tak mungkin terwujud justru akan membunuhku
Akan menghisap habis semua gelora hidupku
Dan aku tak mau itu terjadi
Karena aku ingin selalu ada
Untuk mengenangmu
Untuk menjadi kebanggaanmu
Sekarang, maupun nanti, saat kita bersatu lagi…
Mamaku sayang
Ada saat aku lelah
Ada saat aku tak tentu arah
Dan ketika itu terjadi, aku ingin semuanya berjalan dengan lembut
Berjalan begitu suci dan murni seperti halnya kelembutanmu dulu
Karena aku yang sekarang masih anakmu yang kecil dulu
Yang bahagia melihat anak – anak kecil tertawa bahagia
Jiwaku meronta lepas dari wadahnya
Ingin bermain lepas juga tanpa mau tahu lagi
Semua sakit yang telah kutelan sendiri selama ini tanpamu…
Mamaku sayang
Dekatlah denganku saat ini
Hatiku sakit, sangat sakit
Aku ingin pergi, tapi jiwaku tak pernah bisa
Semoga semua berjalan lebih baik di esok hari
Cuma itu harapanku Ma
Dampingi aku, disini, dekat di hatiku…
Aku sayang Mama, selamanya…
( Untuk Mama di surga, betapa aku sangat merindukanmu… )
Selasa, November 25, 2008
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar